Jaga Lisan dalam Bulan Ramadhan
Ucapan atau bisa dikatakan kata – kata seseorang merupakan hal yang lebih berbahaya dari sebilah pisau. Ucapan atau kata-kata memiliki dampak yang luas dan dapat menjurus pada fitnah. Karena itulah untuk senantiasa menjaga ibadah puasa di bulan Ramadhan ini, sebaiknya kita dapat menjaga lisan atau kata-kata yang tidak bermanfaat dan dapat menimbulkan fitnah atau menyebabkan perselisihan dan pertikaian.
Pemuda yang sangat gemar berbicara.
Dikisahkan, Pada zaman dahulu terdapatlah seorang pemuda yang sangat gemar berbicara. Suatu ketika pemuda tersebut melalui sebuah hutan dan bertemu dengan sebuah tengkorak. Tidak disangkanya, tengkorak yang ditemui sang pemuda dapat berbicara. Ia pun mulai membuka pembicaraan dengan tengkorak itu.
Sang pemuda bertanya kenapa engkau berada disini. Tengkorak menjawab karena aku terlalu banyak bicara. Pembicaraan antara tengkorak dan sang pemuda pun terus berlanjut hingga waktu hampir petang. Sang pemuda pun kemudian kembali melanjutkan perjalanannya. Setibanya di kota, ia mulai menceritakan tentang sebuah tengkorak di dalam hutan yang dapat berbicara.
Mendengar kisah sang pemuda, banyak masyarakat yang tidak mempercayai pemuda tersebut dan menganggap kisah itu hanyalah ilusi nya semata. Singkat cerita, cerita sang pemuda di dengar seorang raja. Raja pun memanggilnya dan meminta pemuda untuk mengantarkannya ke lokasi tengkorak yang bisa berbicara.
Dengan rasa percaya diri, sang pemuda mengajak raja dan pasukannya ke dalam hutan. Sesampainya di hutan terlihatlah sebuah tengkorak. Sayangnya tengkorak yang ditemuinya tidak berkata apa-apa ketika ditanya. Melihat hal ini, Sang raja merasa dipermainkan dan naik pitam. Ia pun kemudian memenggal kepala pemuda tersebut.
Selepas raja dan pasukannya berlalu, tengkorak bicara yang ditemui sang pemuda pun melontarkan sebuah pertanyaan kepada sang pemuda, Bagaimana kamu bisa berada disini? Sang pemuda menjawab karena terlalu banyak bicara.
Dari sinilah bisa kita ambil sebuah hikmah bahwa lisan yang tidak dijaga dapat membahayakan diri kita sendiri ataupun orang lain. Karena Itulah sebagai umat muslim harus senantiasa menjaga lisannya.
“Tidak saja di bulan Ramadhan, tetapi pada hari-hari selain Ramadhan juga harus tetap menjaga lisan,” Ujar ust Farah.
Oleh ust. farah diba, Kemenag