SEKILAS INFO
  • / Perolehan lelang sumur bor Rp. 88.3jt
  • / Laporan Infaq akan dirubah ke tampilan perolehan dan pengeluaran tiap bulan
  • / Perolehan Qurban 1445H : 23 ekor Sapi, 8 ekor Kambing
  • / Siaran langsung dr Mekah, Madinah & Al Aqsa. di Halaman Utama scroll ke paling bawah
WAKTU :

Harta Kita yang Sebenarnya Adalah …

Terbit 25 Februari 2022 | Oleh : Hafidz | Kategori : Kat Tausiah
Harta Kita yang Sebenarnya Adalah …

Al-hidayah.id, Menelaah tausiyah ba’da subuh (25/2) oleh Ustadz Mursyad.
Jamaah subuh yang di Rahmati Allah SWT, Sudah menjadi kebiasaan Rasulullah ﷺ, Beliau suka menghadiri kerumunan dari para sahabatnya untuk melihat apa yang menjadi pembicaraannya, ada yang membicarakan keluarganya, pekerjaannya dan ada yang berbangga-bangga membicarakan harta/assetnya.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَقُولُ الْعَبْدُ مَالِى مَالِى إِنَّمَا لَهُ مِنْ مَالِهِ ثَلاَثٌ مَا أَكَلَ فَأَفْنَى أَوْ لَبِسَ فَأَبْلَى أَوْ أَعْطَى فَاقْتَنَى وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ

Hamba berkata, “Harta-hartaku.” Bukankah hartanya itu hanyalah tiga: yang ia makan dan akan sirna, yang ia kenakan dan akan usang, yang ia beri yang sebenarnya harta yang ia kumpulkan. Harta selain itu akan sirna dan diberi pada orang-orang yang ia tinggalkan.” (HR. Muslim no. 2959)

Jika direnungi, ternyata harta kita yang sesungguhnya hanya tiga saja, selebihnya memang harta kita tetapi hakikatnya bukan harta kita karena mayoritas harta sejatinya hanya kita tumpuk saja dan bisa jadi bukan kita yang menikmati, hanya sekedar dimiliki saja

Tiga harta sejati yang kita nikmati, itupun menikmati sementara saja yaitu

1. Makanan yang kita makan
Makanan yang kita makan hari ini, Nasi bungkus, nasi kuning yaitu yang jadi milik kita. Ketika menikmati makanan pun ini hanya sesaat dari keseharian kita, hanya melewati lidah dan kerongkongan sebentar saja. Sementara makanan yang lain belum ada jaminan milik kita, Makanan yang di rumah belum tentu kita yang menikmati semua. Uang yang kita investasikan belum tentu kita yang menikmati bisa jadi itu investasi bodong.

2. Pakaian yang kita pakai.
Termasuk sarana yang kita pakai seperti perabotan, kendaraan serta rumah kita. Ini yang kita nikmati. Akan tetapi inipun sementara saja karena pakaian bisa usang sedangkan rumah akan diwariskan. seperti di doa Rasulullah ﷺ ketika akan memakai pakaian,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku
artinya ketika mengunakan pakaian kita sadar bahwa pakaian ini yang telah diberikan Allah.

3. Harta yang kamu sedekah kan akan menjadi tabunganmu.
Ini adalah harta kita yang sebenarnya, harta kita yang Patent justru yang sudah kita sodaqohkan di sisih Allah.. karena tersimpan rapat dan akan diperlihatkan kepada kita pada saat yang tepat di hari akhirat

Dan firman-Nya :
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍۗ
Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal (An-Nahl: 96) ”

Selebihnya harta yang kita tumpuk hakikatnya bukan harta kita, kita tidak menikmatinya atau hanya menikmati sesaat saja. Mengekalkan harta kita bisa dengan cara infaq atau Jumat berkah dsb di masjid Al Hidayah. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan pada urusan kita. Aamiin

SebelumnyaTernyata Kunci Jawaban pertanyaan di alam kubur ada pada shalat SesudahnyaBerhati-hati itu Ciri Orang Bertakwa

Tausiyah Lainnya

Radio Al-Hidayah BDS 2

AL-HIDAYAH RADIO
https://www.qurantranslations.net/quran/pdf/id_translation_of_the_meaning_of_the_holy_quran_in_indonesian.pdf