SEKILAS INFO
  • / Laporan Infaq akan dirubah ke tampilan perolehan dan pengeluaran tiap bulan
  • / Perolehan Qurban 1445H : 23 ekor Sapi, 8 ekor Kambing
  • / Siaran langsung dr Mekah, Madinah & Al Aqsa. di Halaman Utama scroll ke paling bawah
  • / Hitung warisan (Ilmu faraid) ada di menu Info Kita
WAKTU :

Perintah Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Terbit 11 Mei 2022 | Oleh : Hafidz | Kategori : Kat Tausiah
Perintah Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Al-Hidayah.id – (11/5) Allah Swt dan Rasul-Nya banyak membahas tentang perintah amar ma’ruf nahi munkar melalui Alquran dan sunnah. Salah satunya adalah surat Ali Imran ayat 104, yg di sampaikan di kuliah subuh oleh ust subhan,  Allah Swt berfirman:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ – ١٠٤

Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.[Ali Imran ayat 104.]

Surat Ali Imran ayat 104 secara umum membahas tentang perintah dakwah amar ma’ruf nahi munkar bagi setiap Muslim. Memerintahkan perkara ma’ruf berarti menyerukan segala hal yang berkaitan dengan ajaran Islam. Lalu, mencegah yang munkar berarti mencegah segala perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Umat Islam merupakan umat yang utama (khaira ummah). Mereka akan tetap menjadi yang terbaik selama mau menjalankan dakwah amar ma`ruf nahi munkar.

Untuk mencapai maksud tersebut perlu adanya segolongan umat Islam yang bergerak dalam bidang dakwah yang selalu memberi peringatan, bilamana tampak gejala-gejala perpecahan dan penyelewengan. Karena itu pada ayat ini diperintahkan agar di antara umat Islam ada segolongan umat yang terlatih di bidang dakwah yang dengan tegas menyerukan kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf (baik) dan mencegah dari yang mungkar (maksiat). Dengan demikian umat Islam akan terpelihara dari perpecahan.

Menganjurkan berbuat kebaikan saja tidaklah cukup tetapi harus dibarengi dengan menghilangkan sifat-sifat yang buruk. Siapa saja yang ingin mencapai kemenangan, maka ia terlebih dahulu harus mengetahui persyaratan dan taktik perjuangan untuk mencapainya, yaitu kemenangan tidak akan tercapai melainkan dengan kekuatan, dan kekuatan tidak akan terwujud melainkan dengan persatuan. Persatuan yang kukuh dan kuat tidak akan tercapai kecuali dengan sifat-sifat keutamaan. Tidak terpelihara keutamaan itu melainkan dengan terpeliharanya agama dan akhirnya tidak mungkin agama terpelihara melainkan dengan adanya dakwah. Maka kewajiban pertama umat Islam itu ialah menggiatkan dakwah agar agama dapat berkembang baik dan sempurna sehingga banyak pemeluknya.

Dengan dorongan agama akan tercapailah bermacam-macam kebajikan sehingga terwujud persatuan yang kukuh kuat. Dari persatuan yang kukuh kuat tersebut akan timbullah kemampuan yang besar untuk mencapai kemenangan dalam setiap perjuangan. Mereka yang memenuhi syarat-syarat perjuangan itulah orang-orang yang sukses dan beruntung.

sumber: kemenag go id

SebelumnyaKeutamaan kota Madinah dan Bersabar untuk mendapatkan Syafaat Nabi ﷺ di Hari Kiamat SesudahnyaJangan baca al Qur’an yang diatur nada musik dan suara penyanyi lagu cinta

Tausiyah Lainnya

Radio Al-Hidayah BDS 2

AL-HIDAYAH RADIO
https://www.qurantranslations.net/quran/pdf/id_translation_of_the_meaning_of_the_holy_quran_in_indonesian.pdf