Agenda : Puasa th 2025
WAKTU | : | Sabtu, 04:00 - 1 Maret 2025 |
LOKASI | : | Masjid AL Hidayah |
INFO ACARA | : | DKM / |
Jadwal Puasa 2025
Awal puasa diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025. Bulan puasa sendiri biasanya berlangsung selama 29-30 hari.
Oleh karena itu, bulan yang suci ini diperkirakan akan berlangsung selama 30 hari terhitung dari 1-30 Maret 2025. Dengan demikian, Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal diprediksi jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Untuk lebih jelasnya, berikut rincian jadwal bulan Ramadhan berdasarkan Kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan Kemenag RI:
1 Ramadan 1446 H: Sabtu, 1 Maret 2025
1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri) 1446 H: Senin, 31 Maret 2025
Hitung Mundur Hari Pertama Puasa 2023
Penetapan hari pertama puasa 2023 nantinya akan diumumkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui gelaran sidang isbat. Sidang isbat tersebut biasanya dilakukan pada hari-hari terakhir di bulan Sya’ban yakni, bulan sebelum Ramadan dalam kalender Hijriah.
Ketetapan awal bulan dalam sidang isbat didasarkan dari penggabungan hasil dua metode. Kedua metode itu yakni perhitungan hisab atau astronomis yang kemudian dikonfirmasi melalui rukyatul hilal atau pengamatan hilal.
Tidak hanya pemerintah melalui Kemenag, bila berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, lembaga muslim seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah juga turut merumuskan kapan hari pertama puasa 2025. NU menggunakan metode rukyatul hilal, sementara Muhammadiyah menggunakan hisab hakiki wujudul hilal atau perhitungan hisab.
Puasa Ramadan Pertama dalam Sejarah
Puasa Ramadan pertama kalinya disyariatkan pada tahun kedua Hijriah yakni, pada Senin, 10 Sya’ban atau satu setengah tahun setelah Rasulullah SAW dan umatnya hijrah dari Makkah ke Madinah.
“Puasa Ramadhan pertama disyariatkan pada hari Senin, bulan Sya’ban, tahun ke-2 Hijriah,” bunyi tulisan Syekh Sulaiman Ahmad Yahya Al Faifi dalam buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq.
Puasa Ramadan pertama juga bertepatan dengan perintah Allah SWT untuk memindahkan kiblatnya dari Masjid Al Aqsa ke Masjidil Haram. Sebagaimana diungkap dalam buku Tuntunan Puasa menurut Al-Qur’an dan Sunah yang ditulis oleh Alik al Adhim.
Dari awal perintah puasa Ramadan turun hingga Rasulullah SAW wafat, setidaknya Rasulullah SAW telah melaksanakan sembilan kali puasa dalam sembilan tahun.
Perintah puasa Ramadan ini pun termaktub dalam firman Allah surat Al Baqarah ayat 183. Berdasarkan ayat ini, dapat dipahami bahwa ibadah puasa sudah ada sejak masa sebelum kerasulan Nabi Muhammad SAW,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”
Setelah turun ayat di atas, puasa Ramadan menjadi kewajiban bagi tiap muslim yang memenuhi syarat dan rukun yang telah diatur syariat. Sebaliknya, bila seorang muslim yang memenuhi syarat sah puasa namun enggan berpuasa, Rasulullah SAW pernah menjelaskan ancaman yang akan dikenakan bagi mereka.
“Barangsiapa yang tidak berpuasa sehari di bulan Ramadan, tanpa ada alasan yang dibenarkan oleh Allah, maka dia tidak bisa menggantinya meski dengan puasa setahun,” (HR Abu Dawud).