SEKILAS INFO
  • / Perolehan lelang sumur bor Rp. 88.3jt
  • / Laporan Infaq akan dirubah ke tampilan perolehan dan pengeluaran tiap bulan
  • / Perolehan Qurban 1445H : 23 ekor Sapi, 8 ekor Kambing
  • / Siaran langsung dr Mekah, Madinah & Al Aqsa. di Halaman Utama scroll ke paling bawah
WAKTU :

Ummu al-Haritsah Ibunda Seorang Mujahid

Terbit 29 Mei 2023 | Oleh : Hafidz | Kategori : Kisah Sahabat
Ummu al-Haritsah Ibunda Seorang Mujahid

Ummu al-Haritsah ar-Rabi’ binti an-Nadhr Ibunda Seorang Mujahid

Ummu Haritsah ar-Rabi’ binti Nadhr adalah seorang sahabat wanita berasal dari kaum Anshar. Dari namanya, kita mengetahui bahwa nama ar-Rabi’ di tengah masyarakat Arab klasik digunakan juga oleh perempuan. Sebaliknya Rabi’ah yang memiliki karakter nama perempuan juga digunakan oleh laki-laki. Seperti, ada seorang sahabat laki-laki yang bernama Rabi’ah bin Kaab al-Aslami radhiallahu ‘anhu.

Nasab Ummu Haritsah

Nama dan nasabnya adalah Ummu Haritsah ar-Rabi’ binti an-Nadhr bin Dhamdham bin Zaid bin Haram al-Anshariyah. Ia merupakan saudari dari seorang sahabat dan mujahid, Anas bin an-Nadhr. Dan juga merupakan bibi dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu (al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah, Juz: 7 Hal 642).

Bersama Rasulullah

Anas bin Malik mengisahkan bahwa Ummu Haritsah pernah datang menemui Rasulullah setelah putranya, al-Haritsah bin Suraqah, gugur di Perang Badr. Ia berkata, “Rasulullah, sungguh Anda mengetahui bagaimana kedudukan putraku, Haritsah, di hatiku. Kalau ia masuk surga, tentu tak akan kutangisi. Namun kalau tidak, Anda akan melihat apa yang kulakukan”?

Nabi menjawab, “Dia kehilangan anaknya atau sedang mengalami gangguan? Di surga itu banyak kebun-kebun dan anakmu berada di Surga Firdaus yang tertinggi.

Rasulullah melanjutkan,

وَقَالَ غَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ رَوْحَةٌ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَلَقَابُ قَوْسِ أَحَدِكُمْ أَوْ مَوْضِعُ قَدَمٍ مِنْ الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَلَوْ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ اطَّلَعَتْ إِلَى الْأَرْضِ لَأَضَاءَتْ مَا بَيْنَهُمَا وَلَمَلَأَتْ مَا بَيْنَهُمَا رِيحًا وَلَنَصِيفُهَا يَعْنِي الْخِمَارَ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Berangkat di pagi hari atau di sore hari di jalan Allah lebih baik daripada dunia dan seisinya. Nilai busur panah salah seorang dari kalian atau tempat kakinya di surga, itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. Kalaulah bidadari surga muncul ke bumi, niscaya akan menerangi segala yang ada di antara keduanya dan memenuhi keduanya dengan wewangian. Dan kerudung (bidadari) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” [HR. Al-Bukhari 2401].

SebelumnyaAbu Jandal bin Suhail bin Amr ra SesudahnyaKisah Abu al-Mutharrif, Sahabat Nabi yang Pemberani tapi Juga Peragu

Tausiyah Lainnya

Radio Al-Hidayah BDS 2

AL-HIDAYAH RADIO
https://www.qurantranslations.net/quran/pdf/id_translation_of_the_meaning_of_the_holy_quran_in_indonesian.pdf